JUMAT ROHANI ISLAM: Sex Education
Surakarta, 17 November 2023 — SMK Negeri 6 Surakarta melakukan Jumat Rohani yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK Negeri 6 Surakarta. Bagi yang beragama kristen berada di aula, bagi yang beragama katolik berada di ruang musik, dan bagi yang beragama islam berada di lapangan tengah.
Jumat Rohani Islam dipandu oleh pembawa acara Inaya XI MPLB 1 dan Afifa XI PM 1. Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan luar biasa dari Hadrah Assyifa. Lalu, penyampaian tausyiah dari Bapak Muhammad Syaifudin, S.Pd.I
Dalam tausyiahnya beliau menyampaikan mengenai “Sex Education”
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
“Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.”
(QS. Al-Isra’ ayat 32)
Sesungguhnya zina atau melakukan sesuatu hal yang belum boleh dilakukan dengan lawan jenis itu perbuatan keji dan jalan yang buruk dan garis yang jelek. Tidak sesuai dengan norma agama dan hukum.
Baligh nya seseorang itu ada beberapa perkara. Laki-laki akan mengalami mimpi basah dan perempuan akan mengalami haid.
“Milik kalian yang berharga adalah milik orang yang berharga untuk kalian nanti”
Adapun orang dengan perilaku menyimpang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual,Transgender) yang marak terjadi. Bapak Badarudin Muhammad Khadam juga menambahkan bahwa dahulu beberapa tahun silam, tepatnya tahun 2015 ada mahasiswa melakukan penelitian di SMKN 6 SURAKARTA tentang sex education dan mayoritas tabu dan risih. Bahkan tidak mau mengenal pendidikan sex.
Allah itu menciptakan laki laki dan perempuan secara fisik pasti berbeda, seperti cerita nabi luth
An-Naml ayat 55
اَىِٕنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِ ۗبَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ
“Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)”.
Banyak yang gay laki-laki dengan laki-laki karena perilaku menyimpang itu Allah murka dengan gempa yang sangat besar.
Dari kegiatan ini, diharapkan seluruh warga SMK Negeri 6 Surakarta tidak termasuk dalam golongan tersebut dan mempersiapkan masa depan yang baik dengan cara menjaga martabat dan akhlak yang baik.
Oleh: Mutiara Asha (X ULP 1) dan Natasha Novi (X ULP 3)