UPACARA PERINGATAN HUT KE-78 JAWA TENGAH “TERUS MAJU MENJADI YANG TERDEPAN”

Selasa, 19 Agustus 2023

Surakarta, Ada yang berbeda di SMKN 6 pada pagi hari ini. Sekolah yang biasanya di hari Sabtu sepi karena tidak ada aktivitas kegiatan pembelajaran. Hari ini tampak guru dan karyawan SMKN 6 berbaris rapih di halaman tengah menggunakan pakaian adat Jawa Tengah. Seolah-olah ingin handarbeni nyengkuyung lan ngayengne (memiliki rasa memiliki turut andil memeriahkan) Jawa Tengah yang sedang punya gawe (hajatan). Layaknya Putra Putri Jawa Tengah Bapak/ ibu guru dan karyawan nampak ganteng dan cantik mengenaikan pakaian warna-warni bernuansa adat Jawa tengah untuk mengikuti upacara HUT ke-78 Jawa Tengah.

Menjelang pukul 07.00 WIB bapak/ ibu guru dan karyawan mulai berjalan memasuki lapangan upacara. Bapak/ ibu guru berbaris membentuk huruf U. Di barisan selatan diisi oleh karyawan, di barisan tengah di isi guru produktif, dan di barisan utara di isi guru normatif-adaptif.

Petugas upacara dalam rangka hari jadi ke-78 Jawa tengah adalah:

Pembina upacara      : Endang Retno Palupi, S.Pd, M.Pd.

Pemimpin Upacara   : Danang Eko Sutrisno, S.Pd

Pemimpin Barisan     :

1. Arif Joko Sukatmo, S.Kom

2. Dian Budiawan, S.Pd

3. Yoga Ade Setiawan, S.Pd

Ajudan                     : Ika wahyu, S.Kom.

Penjemput                : Tri Purwadi, S.Pd

Protokol                   : Iddo Christiana, S.Pd. M.Pd

Pembaca Sejarah Jateng : Ema Tri P, M.Pd.

Pembaca UUD         : Novi Iswandari, S.Pd.

Doa                         : Zainal Arifin, S.Pd.

Bapak Danang Eko Sutrisno, S.Pd. memimpin upacara dengan gagahnya dalam balutan pakaian adat Jawa Tengah. Beliau mengenakan beskap warna merah seakan-akan ingin menunjukkan semangatnya yang menggebu.Di balik beskap merah nampak dalaman putih menunjukkan ketulusan hatinya mengabdi untuk Jawa Tengah.

Pada momen upacara hari jadi Jawa Tengah ini terdapat pembacaan sejarah singkat hari jadi Provinsi Jawa Tengah. Adapun selaku pembaca sejarah singkat hari jadi Provinsi Jawa Tengah adalah Ema Tri Puspitasari, S.Pd. M.Pd. Ibu Ema mengenakan busana atasan hitam dan bawahan garis hitam putih seolah nampak beliaulah Kartininya SMKN 6 Surakarta.

Sebagai suatu Provinsi, Jawa Tengah sudah dikenal sejak jaman penjajahan Belanda didasarkan pada peraturan – peraturan yang berlaku pada saat itu. Berdasarkan Pasal 18 UUD 1945, diterbitkanlah Undang-Undang No. 10 Tahun 1950 yang menetapkan Pembentukan Provinsi Jawa Tengah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950, Pembentukan Provinsi Jawa Tengah dinyatakan berlaku pada tanggal 15 Agustus 1950. Seiring dengan perkembangan kebijakan peraturan perundang-undangan ditingkat Pemerintah Pusat, sehubungan dengan adanya upaya penegasan kembali kedudukan Provinsi Jawa Tengah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan ketentuan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintah menetapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2023 tentang Provinsi Jawa Tengah, dimana dalam Pasal 2 ayat (2) mengatur bahwa tanggal 19 Agustus ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah. Sejak merdeka sampai dengan sekarang, Jawa Tengah dipimpin oleh 14 Kepala Pemerintahan. Sejak Pemilu Tahun 1955 sampai sekarang DPRD Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh 12 Ketua DPRD.

Menandai puncak upacara peringatan hari jadi ke-78 Jawa Tengah adalah dibacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. Pada kesempatan ini Ibu Endang Retno Palupi, S.Pd, M.Pd. mendapat kehormatan untuk membacakan. Ibu Endang mengenakan kebaya merah dengan motif bunga-bunga seakan menunjukkan hati beliau yang senang dan bangga menjadi warga Jawa tengah. Keceriaan beliau juga nampak dari bawahan hitam yang dikenakan bercorak penuh warna. Kegembiraan beliau dan kecantikan beliau lebih memancar dengan mengenakan kerudung emas seolah-olah ingin menjadi anak emas Jawa Tengah.

Berikut intisari dari sambutan Gubernur Jawa Tengah.

Bapak Ganjar Pranowo mengingatkan kita untuk menjaga amanat para pendahulu dengan jangan pernah melupakan sejarah. Beliau menerangkan Sejarah berubahnya peringatan hari jadi Jawa Tengah yang semula di tanggal 15 Agustus sekarang berubah ke tanggal 19 Agustus.

Beliau juga menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari Jawa tengah. Sebuah kehormatan bagi saya telah turut terlibat dalam perkembangannya, menyaksikan segala pertumbuhannya, menyaksikan semangat gigih penduduk Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini Bapak Ganjar Pranowo juga menyampaikan bahwa masa jabatan beliau akan berakhir di tahun ini. Oleh karena itu belilau mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa tengah atas pastisipasinya dalam memajukan Jawa tengah dan meminta maaf atas segala kekurangan selama memimpin Jawa Tengah.

Bapak Ganjar Pranowo juga mengajak peserta upacara untuk memberi applause selama 1 menit sebagai penghormatan kepada warga Jawa Tengah atas kerja keras tak kenal lelahnya.

Gegap-gempita bapak/ ibu guru dan karyawan tetap terasa sampai upacara bendera selesai. Bapak/ Ibu guru dan karyawan mengabadikan keceriaan mereka menjadi bagian dari Jawa Tengah dengan berfoto bersama seusai upacara.

Di Lawang Sewu duduk terpaku,

kenangan lalu masa perjuangan.

Selamat ulang tahun Jawa Tengahku,

Teruslah maju jadi yang terdepan.

 

Penulis: Nur Fitra Wijaya

3 thoughts on “UPACARA PERINGATAN HUT KE-78 JAWA TENGAH “TERUS MAJU MENJADI YANG TERDEPAN”

  1. mantap sekali tulisan pak fitria, membawa bayangku suasana upacara istimewah yang tidak bisa saya ikuti karena harus upacara di tempat lain. trimakasih pak nur fitria.

  2. Bermunculan jurnalis jurnalis muda ✒✒di SMK 6 ini…semoga semakin menambah moncer di kasanah dunia pendidikan ….SMK 6 gudangnya prestasi…jaya 💪 jaya 💪jaya💪🥰🥰

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *